Gejala HIV ataupun AIDS
tidak bisa sembarang orang bisa mendeteksi. Semua itu harus melalui tes darah
dan diagnose medis. Akan tetapi, sebelum melakukan rangkaian tes kita juga bisa
mengetahui ciri-cirinya sebagai antisipasi, agar bisa segera memeriksakan diri. Biasanya dalam beberapa minggu setelah terkena infeksi
akan mengalami beberapa gejala; demam, flu, sakit tenggorokan, dan kelelahan.
Sering berkeringat pada malam hari serta penurunan berat badan secara drastis.
Terkadang banyak orang yang tidak memahami kalau dirinya
terdeteksi HIV ataupun AIDS. Mereka akan menganggap kalau hanya terkena flu
atau demam biasa. Itulah kenapa kita perlu mengenali gejala-gejala awal HIV
atau AIDS, supaya bisa segera pergi ke dokter.
Di antaranya gejala awal HIV adalah sebagai berikut:
Fase pertama (infeksi HIV akut)
Fase
awal ini muncul setelah dua sampai empat minggu dan gejalanya hamper mirip
dengan flu. Yaitu: sakit kepala, sariawan, kelelahan, radang tenggorokan, hilang
nafsu makan, nyeri otot, ruam, bengkak kelenjar getah bening, dan sering
berkeringat. Biasanya gejala ini bertahan antara satu sampai dua minggu.
Fase kedua (fase laten HIV)
Pada
fase ini gejalanya memang tidak tampak, tetapi tetap bisa menularkan pada orang
lain. Biasanya sel darah putih menurun.
Fase ketiga (AIDS)
Fase
ini merupakan fase terberat. Mengapa demikian? Sebab, system kekebalan tubuh
sudah sangat lemah dan menurun. Pada tahap ini akan mudah sekali terkena
infeksi dan virus. Sel darah putih sudah berada di bawah ukuran normal.
Penyakit yang sering menyerang pada fase ini adalah pneumonia, toksoplasmosis,
meningitis, tuberculosis, (TB), kanker.
Itulah beberapa gejala awal HIV yang tidak banyak orang
mengetahuinya. Selain itu kadang orang yang terjangkit virus HIV atau AIDS akan
mengalami hal-hal seperti hal berikut ini:
- Daerah perut nyeri
- Tenggorokan sakit saat menelan
- Seluruh tubuh selalu berkeringat, terutama pada malam hari
- Demam
- Kehilangan selera makan
- Sering mengalami kelelahan
- Selangkangan mengalami luka dan pembengkakan
- Mulut dan lidah putih
- Penurunan berat badan secara drastic
- Bercak merah pada kulit
- Kelenjar getah bening membengkak
- Menderita radang paru-paru
- Mengalami ruam kulit dan sering sakit kepala
Jadi
kita benar-benar harus waspada ketika mengalami gejala seperti yang disebut di
atas. Harus segera memeriksakan diri ke dokter. Meskipun sebenarnya virus HIV tidak langsung
menimbulkan gejala berat. Namun, jika dibiarkan terus-menerus akan berkembang
menjadi AIDS dan berbahaya.
Perlu
diketahui jika gejala atau tanda awal seseorang menderita HIV hanya berupa
penyakit ringan. Bahkan, banyak yang mengira sekadar terkena flu atau demam
biasa. Sebagian besar orang yang terinfeksi virus HIV selama bertahun-tahun pun
kadang tidak menyadari atau merasakan apa-apa. Karena gejala awal HIV sering
kali dianggap sepele dan tidak serius. Kita harus tetap waspada jika mengalami
hal seperti gejala-gejala di atas. Akan tetapi, bukan berarti kita harus takut
atau khawatir secara berlebihan. Untuk memastikannya jalan satu-satunya hanya
melalui tes medis. Tidak bisa diterawang atau dikira-kira.
Virus
HIV dan AIDS merupakan penyakit berbahaya, jadi kita harus betul-betul waspada
dan menjaga diri. Hindari perilaku negative, sebisa mungkin tetap bersikap
positif agar terhindar dari virus yang berbahaya ini.
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com